Resume Agama ke 7 - Belajar Bersama Resume Agama ke 7 | Belajar Bersama

Translate

Sabtu, 15 November 2014

Resume Agama ke 7


1.       عِلْمُ اللهِILMU ALLAH
Ilmu Allah
       Ilmu Allah sangat luas dibanding ilmu makhlukNya
       Manusia tidak sanggup untuk menuliskannya, meskipun dengan tinta dari 7 lautan dan pena dari semua pepohonan yang ada tak kan cukup (18:109, 31:27)
       Sedangkan ilmu makhlukNya sangat terbatas 2:32, 17:85
       Oleh karena itu, Allah adalah sumber segala ilmu
Pencipta
       Allah adalah Pencipta segala sesuatu (6:102)
خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ
       Menciptakan yang
      Telah tiada
      Sekarang ada
      Akan ada
       Allah tidak pernah berhenti dalam mencipta à tertolaklah anggapan bahwa Allah menciptakan alam ini dalam 6 hari (Ahad – Jum’at) dan beristirahat pada hari Sabtu
       Kalau berhenti mencipta, hancurlah alam semesta ini
2.       الْعَلِيْمُ Pemberi Rizki الله
Paling Tahu
       Karena Pencipta, maka Allah paling tahu segala sesuatu (2:29)
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
       Allah Maha Mengetahui 59:22
      Yang abstrak (ghoib)
      Yang nyata (syahadah)
       Sedikit mendetailkan pengetahuan Allah yang ditulis di Lauh Mahfuzh 6:59
      apa yang di daratan dan di lautan
      tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula)
      tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan
      tidak sesuatu yang basah atau yang kering
3.       اَلْخَاصَّةُ KHUSUS Jalur ILMU
       Berkat rahmatNya, Allah membagi sedikit ilmuNya kepada makhlukNya, termasuk manusia
       Pemberian ilmu ini menggunakan dua jalur (jalan)
  1. Jalur khusus       à cepat
  2. Jalur umum        à lambat
       Jalur khusus ini disebut juga jalur resmi (اَلطَّرِيْقَةُ الرَّسْمِيَّةُ)
       Jalur umum disebut jalur tidak resmi (اَلطَّرِيْقَةُ غَيْرُالرَّسْمِيَّةُ)
Jalur Resmi
       Karena ini jalur resmi, maka hanya orang-orang khusus yang menerimanya
       Ilmu yang diberikan oleh Allah melalui jalur resmi berupa WAHYU (اَلْوَحْيُ)
       Wahyu sendiri secara bahasa berarti
  1. Bisikan (وَسْوَسَةٌ) 6:112  يُوحِي= membisikkan, 6:121 لَيُوحُونَ = membisikkan
  2. Ilham 16:68 أَوْحَى = الإِلْهَامُ وَالْهِدَايَةُ وَالإِرْشَادُ (ilham, petunjuk, dan bimbingan); 28:7 أَوْحَيْنَا = dan Kami ilhamkan (kepada ibunda Nabi Musa AS)
  3. Mengatur atau membentuk 41:12
  4. Perintah 99:5
Bukan Berarti Nabi/Rasul
       Wahyu yang secara bahasa memiliki 4 arti itu, tidak membuat pihak-pihak yang mendapatkan wahyu ini lantas disebut Nabi atau Rasul
       Kalau otomatis nabi berarti ada nabi dari setan, lebah, langit, bumi, wanita
       Termasuk pemberitahuan akan karunia dan petunjuk yang Allah berikan kepada Maryam saat melahirkan melalui malaikat dalam bentuk seorang laki-laki (19:16-26) à bukan berarti Maryam itu Nabi
       Atau dua malaikat yang datang kepada Nabi Ibrahim dan bercakap-cakap termasuk dengan Sarah, bukan berarti Sarah juga Nabi (11:69-74)
Kepada Nabi/Rasul
       Sedangkan WAHYU secara istilah, itulah yang diberikan kepada RASUL
       42:51 cara-cara wahyu turun:
      Allah berkata-kata langsung (khusus kepada Nabi Musa dan Nabi Muhammad ketika Mi’raj)
      Melalui tabir
      Melalui malaikat
       Cara lainnya adalah melalui mimpi (37:102, 48:27) atau suara lonceng yang memekakkan telinga
       Jadi sampainya kepada manusia melalui UTUSAN (اَلرَّسُوْلُ) yang ditunjuk oleh Allah SWT
4.       اَلْعَامَّةُ UMUM Jalur ILMU
Jalur Umum
       Ilmu Allah diberikan juga melalui jalur umum atau jalur tidak resmi, yakni berupa ilham
       Ilmu ini tidak melalui perantara para Rasul Allah atau Nabi Allah, tetapi ditanamkan langsung oleh Allah
       Tentu dibawa oleh malaikat Jibril kepada yang bersangkutan
       Jadi sampainya ilmu kepada manusia secara umum itu bersifat LANGSUNG (مُبَاشَرَةٌ)
       55:4 kecerdesan berpikir; mampu mengerti dengan terang dan sanggup pula memberikan pengertian kepada orang lain dengan terang pula
Perbedaan Kecerdasan Manusia
       Perhatikanlah bagaimana kecerdasan manusia itu berbeda-beda, meskipun satu ibu-bapak
       Siapa yang memberikan kecerdasan lebih pada orang tertentu dan kurang pada orang yang lainnya pada suatu bidang?
       Bukan karena orang tua atau guru atau sekolah
       Tapi Allah yang memberikannya
       Semua manusia pada hakikatnya cerdas, hanya saja berbeda-beda bidang kecerdasannya
       Bahkan binatang pun diberikan kecerdasan: berang-berang yang mampu membuat bendungan yang manusia pun baru mampu membangunnya pada abad ke-20
5.       اَلأيَةُ الْقَوْلِيَّةُ Ayat-ayat Qauliyah WAHYU
اَلأيَةُ الْقَوْلِيَّةُ Ayat-ayat Qauliyah
       Wahyu yang berikan kepada Rasul disebut pula AYAT-AYAT QAULIYAH (Firman Allah), AQ
       Ayat-ayat qauliyah ini ada yang dalam bentuk lembaran-lembaran (shuhuf) dan ada pula yang berupa kitab
       87:18-19 surat al-A’la secara keseluruhan (ada juga yang mengatakan ayat 14-17 saja) terdapat dalam shuhuf Ibrahim dan Musa
       Sedangkan yang berupa kitab: Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an
       Al-Qur’an sendiri selalu disebut dalam kitab-kitab sebelumnya (26:196)
6.       Hubungan antara AQ dan AK
       Antara AQ dan AK memiliki hubungan yang sangat erat
v  AQ memberikan ISYARAT (اَلإِشَارَةُ) tentang AK
v  35:28 berbagai jenis barang tambang
v  57:25 besi yang berasal dari luar bumi yang sangat berguna bagi kehidupan
v  27:88 gunung-gunung yang berjalan seperti jalannya awan
v  39:6 ilmu embriologi (ada 3 tahapan perkembangan janin ظُلُمَاتٍ ثَلاثٍ )
v  86:11 adanya siklus terjadinya hujan, yang melalui tiga tahapan (30:48) dan hujannya pun memiliki ukuran (43:11)
v  AK memberikan BUKTI (اَلْبُرْهَانُ) atau mengkonfirmasi kebenaran AQ
v  Berbagai penemuan ilmiah menjadi bukti kebenaran Al-Qur’an (41:53)
7.       اَلْحَقِيْقَةُ الْمُطْلَقَةُKebenaran Mutlak AQ
اَلْحَقِيْقَةُ الْمُطْلَقَةُ Kebenaran Mutlak
       Apa yang tertulis di dalam Al-Qur’an memiliki tingkat kebenaran yang mutlak
       2:1 Al-Qur’an ini tidak ada keraguan di dalamnya
       15:9 Allah menjamin akan keaslian Al-Qur’an sampai hari kiamat
       Bukti kebenaran Al-Qur’an adalah tidak ada kontradiksi antara satu ayat dan ayat yang lain (4:82)
       Tidak ada yang mampu membuat yang serupa dengan al-Qur’an (17:88), atau serupa dengan 10 surat dalam al-Qur’an (11:13) atau salah satu suratnya saja (2:23)
8.       اَلْحَقِيْقَةُ التَّجْرِبَةُKebenaran Empiris AK
اَلْحَقِيْقَةُ التَّجْرِبَةُ Kebenaran Empiris
       Sedangkan kebenaran yang dicapai oleh penggalian melalui ayat-ayat kauniyah adalah kebenaran yang bersifat empiris, sesuai dengan pengalaman atau eksperimen
       Rumusan teori atau penemuan selalu berkembang
       Selalu saja ada sisi-sisi tertentu yang belum digali oleh manusia, sehingga memunculkan penemuan baru
       Penemuan demi penemuan menyempurnakan teori yang ada atau membatalkannya
       Contoh perkembangan teori atom
      John Dalton
      J. J. Thompson
      Rutherford
      Bohr
      Modern
9.       مِنْهَاجُ الْحَيَاةِ Pedoman Hidup AQ
Pedoman Hidup (مِنْهَاجُ الْحَيَاةِ)
       Karena AQ kebenarannya bersifat mutlak, maka AQ yang berhak menjadi PEDOMAN HIDUP manusia
       3:19 agama yang diridhoi oleh Allah adalah Islam
       3:85 siapa mencari agama selain Islam tidak akan diterima dan di akhirat akan merugi
       Al-Qur’an bersama As-Sunnah telah merinci berbagai pedoman dalam berbagai sisi kehidupan manusia
      Manusia dengan Allah
      Manusia dengan sesamanya
      Manusia dengan makhluk hidup lainnya
      Manusia dengan alam semesta
10.   وَسَائِلُ الْحَيَاةِ Sarana Hidup AK
Sarana Hidup (وَسَائِلُ الْحَيَاةِ)
       Sedangkan berbagai ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan manusia dari ayat-ayat kauniyah, dijadikan sebagai sarana hidup manusia
       Hidup manusia makin mudah dengan berbagai pengembangan ilmu pengetahuan karena berbagai sarana hidup ditemukan
       Dunia ini makin seperti desa yang besar
       Apa yang terjadi di belahan dunia lain, akan segera diketahui bahkan langsung diketahui oleh belahan lainnya
       Kecepatan dalam transportasi antar kota, negara, bahkan benua
Manusia yang Sempurna
       Hanya dengan memposisikan secara benar antara AQ sebagai pedoman hidup dan AK sebagai sarana hidup manusia akan mencapai kesempurnaan
       Saat memanfaatkan karunia Allah di alam semesta ini di samping sesuai dengan ilmu pengetahuan juga dilandasi moral Al-Qur’an
       Hidup yang penuh berkah (7:96), hidup yang baik (16:97)
       Di dunia baik dan di akhirat pun baik serta selamat dari siksa api neraka (2:201)





Subscribe to Our Blog Updates!




Share this article!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML