1. عِلْمُ اللهِILMU ALLAH
Ilmu
Allah
• Ilmu Allah sangat luas dibanding ilmu makhlukNya
• Manusia tidak sanggup untuk menuliskannya, meskipun dengan tinta
dari 7 lautan dan pena dari semua pepohonan yang ada tak kan cukup (18:109,
31:27)
• Sedangkan ilmu makhlukNya sangat terbatas 2:32, 17:85
• Oleh karena itu, Allah adalah sumber segala ilmu
Pencipta
• Allah adalah Pencipta segala sesuatu (6:102)
خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ
• Menciptakan yang
– Telah tiada
– Sekarang ada
– Akan ada
• Allah tidak pernah berhenti dalam mencipta à
tertolaklah anggapan bahwa Allah menciptakan alam ini dalam 6 hari (Ahad –
Jum’at) dan beristirahat pada hari Sabtu
• Kalau berhenti mencipta, hancurlah alam semesta ini
2. الْعَلِيْمُ Pemberi Rizki الله
Paling
Tahu
• Karena Pencipta, maka Allah paling tahu segala sesuatu (2:29)
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي
الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ
سَمَوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
• Allah Maha Mengetahui 59:22
– Yang abstrak (ghoib)
– Yang nyata (syahadah)
• Sedikit mendetailkan pengetahuan Allah yang ditulis di Lauh Mahfuzh
6:59
– apa yang di daratan dan di lautan
– tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula)
– tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan
– tidak sesuatu yang basah atau yang kering
3. اَلْخَاصَّةُ
KHUSUS Jalur ILMU
• Berkat rahmatNya, Allah membagi sedikit ilmuNya kepada makhlukNya,
termasuk manusia
• Pemberian ilmu ini menggunakan dua jalur (jalan)
- Jalur khusus à cepat
- Jalur umum à lambat
• Jalur khusus ini disebut juga jalur resmi (اَلطَّرِيْقَةُ الرَّسْمِيَّةُ)
• Jalur umum disebut jalur tidak resmi (اَلطَّرِيْقَةُ غَيْرُالرَّسْمِيَّةُ)
Jalur
Resmi
• Karena ini jalur resmi, maka hanya orang-orang khusus yang
menerimanya
• Ilmu yang diberikan oleh Allah melalui jalur resmi berupa WAHYU (اَلْوَحْيُ)
• Wahyu sendiri secara bahasa berarti
- Bisikan (وَسْوَسَةٌ) 6:112 يُوحِي=
membisikkan, 6:121 لَيُوحُونَ = membisikkan
- Ilham 16:68 أَوْحَى = الإِلْهَامُ
وَالْهِدَايَةُ وَالإِرْشَادُ (ilham, petunjuk, dan bimbingan); 28:7 أَوْحَيْنَا
= dan Kami ilhamkan (kepada ibunda Nabi Musa
AS)
- Mengatur atau membentuk 41:12
- Perintah 99:5
Bukan
Berarti Nabi/Rasul
• Wahyu yang secara bahasa memiliki 4 arti itu, tidak membuat
pihak-pihak yang mendapatkan wahyu ini lantas disebut Nabi atau Rasul
• Kalau otomatis nabi berarti ada nabi dari setan, lebah, langit,
bumi, wanita
• Termasuk pemberitahuan akan karunia dan petunjuk yang Allah berikan
kepada Maryam saat melahirkan melalui malaikat dalam bentuk seorang laki-laki
(19:16-26) à bukan berarti Maryam itu Nabi
• Atau dua malaikat yang datang kepada Nabi Ibrahim dan bercakap-cakap
termasuk dengan Sarah, bukan berarti Sarah juga Nabi (11:69-74)
Kepada
Nabi/Rasul
• Sedangkan WAHYU secara istilah, itulah yang diberikan kepada RASUL
• 42:51 cara-cara wahyu turun:
– Allah berkata-kata langsung (khusus kepada Nabi Musa dan Nabi
Muhammad ketika Mi’raj)
– Melalui tabir
– Melalui malaikat
• Cara lainnya adalah melalui mimpi (37:102, 48:27) atau suara lonceng
yang memekakkan telinga
• Jadi sampainya kepada manusia melalui UTUSAN (اَلرَّسُوْلُ)
yang ditunjuk oleh Allah SWT
4. اَلْعَامَّةُ UMUM
Jalur ILMU
Jalur
Umum
• Ilmu Allah diberikan juga melalui jalur umum atau jalur tidak resmi,
yakni berupa ilham
• Ilmu ini tidak melalui perantara para Rasul Allah atau Nabi Allah,
tetapi ditanamkan langsung oleh Allah
• Tentu dibawa oleh malaikat Jibril kepada yang bersangkutan
• Jadi sampainya ilmu kepada manusia secara umum itu bersifat LANGSUNG
(مُبَاشَرَةٌ)
• 55:4 kecerdesan berpikir; mampu mengerti dengan terang dan sanggup
pula memberikan pengertian kepada orang lain dengan terang pula
Perbedaan
Kecerdasan Manusia
• Perhatikanlah bagaimana kecerdasan manusia itu berbeda-beda,
meskipun satu ibu-bapak
• Siapa yang memberikan kecerdasan lebih pada orang tertentu dan
kurang pada orang yang lainnya pada suatu bidang?
• Bukan karena orang tua atau guru atau sekolah
• Tapi Allah yang memberikannya
• Semua manusia pada hakikatnya cerdas, hanya saja berbeda-beda bidang
kecerdasannya
• Bahkan binatang pun diberikan kecerdasan: berang-berang yang mampu
membuat bendungan yang manusia pun baru mampu membangunnya pada abad ke-20
5.
اَلأيَةُ
الْقَوْلِيَّةُ Ayat-ayat Qauliyah WAHYU
اَلأيَةُ الْقَوْلِيَّةُ
Ayat-ayat Qauliyah
•
Wahyu yang berikan kepada Rasul disebut pula AYAT-AYAT QAULIYAH (Firman
Allah), AQ
•
Ayat-ayat qauliyah ini ada yang dalam bentuk lembaran-lembaran (shuhuf)
dan ada pula yang berupa kitab
•
87:18-19 surat al-A’la secara keseluruhan (ada juga yang mengatakan ayat
14-17 saja) terdapat dalam shuhuf Ibrahim dan Musa
•
Sedangkan yang berupa kitab: Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an
•
Al-Qur’an sendiri selalu disebut dalam kitab-kitab sebelumnya (26:196)
6.
Hubungan antara AQ dan
AK
•
Antara AQ dan AK memiliki hubungan yang sangat erat
v AQ memberikan ISYARAT (اَلإِشَارَةُ) tentang AK
v 35:28 berbagai jenis barang
tambang
v 57:25 besi yang berasal dari luar
bumi yang sangat berguna bagi kehidupan
v 27:88 gunung-gunung yang berjalan
seperti jalannya awan
v 39:6 ilmu embriologi (ada 3
tahapan perkembangan janin ظُلُمَاتٍ ثَلاثٍ )
v 86:11 adanya siklus terjadinya
hujan, yang melalui tiga tahapan (30:48) dan hujannya pun memiliki ukuran
(43:11)
v AK memberikan BUKTI (اَلْبُرْهَانُ) atau mengkonfirmasi kebenaran
AQ
v Berbagai penemuan ilmiah menjadi
bukti kebenaran Al-Qur’an (41:53)
7.
اَلْحَقِيْقَةُ
الْمُطْلَقَةُKebenaran Mutlak AQ
اَلْحَقِيْقَةُ الْمُطْلَقَةُ Kebenaran Mutlak
•
Apa yang tertulis di dalam Al-Qur’an memiliki tingkat kebenaran yang
mutlak
•
2:1 Al-Qur’an ini tidak ada keraguan di dalamnya
•
15:9 Allah menjamin akan keaslian Al-Qur’an sampai hari kiamat
•
Bukti kebenaran Al-Qur’an adalah tidak ada kontradiksi antara satu ayat
dan ayat yang lain (4:82)
•
Tidak ada yang mampu membuat yang serupa dengan al-Qur’an (17:88), atau
serupa dengan 10 surat dalam al-Qur’an (11:13) atau salah satu suratnya saja
(2:23)
8.
اَلْحَقِيْقَةُ
التَّجْرِبَةُKebenaran Empiris AK
اَلْحَقِيْقَةُ التَّجْرِبَةُ Kebenaran Empiris
•
Sedangkan kebenaran yang dicapai oleh penggalian melalui ayat-ayat
kauniyah adalah kebenaran yang bersifat empiris, sesuai dengan pengalaman atau
eksperimen
•
Rumusan teori atau penemuan selalu berkembang
•
Selalu saja ada sisi-sisi tertentu yang belum digali oleh manusia,
sehingga memunculkan penemuan baru
•
Penemuan demi penemuan menyempurnakan teori yang ada atau membatalkannya
•
Contoh perkembangan teori atom
–
John Dalton
–
J. J. Thompson
–
Rutherford
–
Bohr
–
Modern
9.
مِنْهَاجُ
الْحَيَاةِ Pedoman Hidup AQ
Pedoman Hidup (مِنْهَاجُ الْحَيَاةِ)
•
Karena AQ kebenarannya bersifat mutlak, maka AQ yang berhak menjadi
PEDOMAN HIDUP manusia
•
3:19 agama yang diridhoi oleh Allah adalah Islam
•
3:85 siapa mencari agama selain Islam tidak akan diterima dan di akhirat
akan merugi
•
Al-Qur’an bersama As-Sunnah telah merinci berbagai pedoman dalam berbagai
sisi kehidupan manusia
–
Manusia dengan Allah
–
Manusia dengan sesamanya
–
Manusia dengan makhluk hidup lainnya
–
Manusia dengan alam semesta
10.
وَسَائِلُ
الْحَيَاةِ Sarana Hidup AK
Sarana Hidup (وَسَائِلُ الْحَيَاةِ)
•
Sedangkan berbagai ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan manusia dari
ayat-ayat kauniyah, dijadikan sebagai sarana hidup manusia
•
Hidup manusia makin mudah dengan berbagai pengembangan ilmu pengetahuan
karena berbagai sarana hidup ditemukan
•
Dunia ini makin seperti desa yang besar
•
Apa yang terjadi di belahan dunia lain, akan segera diketahui bahkan
langsung diketahui oleh belahan lainnya
•
Kecepatan dalam transportasi antar kota, negara, bahkan benua
Manusia
yang Sempurna
• Hanya dengan memposisikan secara benar antara AQ sebagai pedoman
hidup dan AK sebagai sarana hidup manusia akan mencapai kesempurnaan
• Saat memanfaatkan karunia Allah di alam semesta ini di samping
sesuai dengan ilmu pengetahuan juga dilandasi moral Al-Qur’an
• Hidup yang penuh berkah (7:96), hidup yang baik (16:97)
• Di dunia baik dan di akhirat pun baik serta selamat dari siksa api
neraka (2:201)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar