BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia internet semakin lama semakin berkembang karena manusia selalu
mencari terobosan baru.Dalam era globalisasi sekarang ini dunia informasi berkembang
begitu pesat karena ditunjang dengan perkembangan teknologi yang semakin
canggih.Komputer merupakan salah satu alat guna menunjang perkembangan
teknologi informasi. Oleh karena itu suatu lembaga yang menggunakan komputer
dalam mengelola sistem informasinya akan mempunyai nilai lebih daripada sistem
yang diolah secara manual. Dapat dikatakan sistem informasi yang menggunakan
komputer akan menunjang efisiensi dan produktivitas yang tinggi. Penerapan
teknologi informasi telah menyebar hampir di semua bidang, tidak terkecuali di
bidang Penjualan.
Perkembangan dan penyebaran iptek di
indonesia masih sangat lambat dan tidak merata. Perlu suatu tindakan besar
untuk memeratakan dan mempercepat laju perkembangan teknologi di indonesia,
salah satunya adalah dengan program magang ini.
1.2 Maksud dan
Tujuan Magang
Tujuan
dari kegiatan Prakerin ini adalah sebagai berikut :
1.
Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki
keahlian profwsional dengan tingkat pengetehuan, dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntunan lapangan kerja.
2.
Memperkokoh Link and Match antara dunia
pendidikan denagn dunia kerja.
3.
Meningkatkan efesiensi proses pendidikan
dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
4.
Memberikan pengakuan dan penghargaan
tehadap pengalaman kerja sebagian dari proses pendidikan.
5.
Membekali siswa dengan
pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di
dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja
dan masyarakat.
Tujuan dari pembuatan Laporan Magang ini adalah sebagai
berikut :
1.
Sebagai dokumentasi atas segala kegiatan
belajar yang telah dilakukan.
2.
Sebagai bahan pembelajaran waktu yang
akan datang/ waktu mendatang.
3.
Selama pemulihan nilai selama
Prakerin/Magang.
1.3 Pelaksanaan
Magang
Pelaksanaan
Magang saya di mulai pada Bulan September 2014 dan pertama kalinya saya di
tempatkan di Devisi Admin dan saya di sana mendapatka tugas memrekap data
pemasukan dan pengeluaran pelatihan Staft dan anak magang selama di SEAMLEC.
1.4. Sasaran
Sasarn dari kegitan Prakerin/Magang ini adalah :
a.
SEAMOLEC
1.
Agar
dapat menambah kerjasama dengan beragai sekolah di sekolah di Indonesia maupu
Luar Negeri.
2.
Agar
dapat menambah lulusan dari SEAMOLEC menjadi lulusan tebaik.
b.
Siswa
(Saya Pribadi)
1.
Agar
mengenal bagaimana Dunia Kerja yang sebenarnya.
2.
Aga dapat
mengasah dan meningkatkan kemampuan.
3.
Agar
dapat menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan.
4.
Agar
dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Sasaran dari Laporan Magang ini :
a.
SEAMOLEC,
sebagai laporan tertulis tentang segala kegiatan PRAKERIN yang telah saya
lakukan selama ± 4 bulan di SEAMOLEC.
b.
Saya
Pribadi, sebagai dokumentasi pribadi atas kgiatan PRAKERIN saya di SEAMOLEC dan
sebagai bahan pembelajaran di masa mendatang.
BAB II
LATARBELAKANG PRAKTEK KERJA INDUSTRI
2.1.Gambaran Umum Instansi
2.2. Latar Belakang
Visi Departemen Pendidikan Nasional menekankan
pada pendidikan yang bersifat transformatif., yang menempatkan kegiatan dan
agen kependidikan sebagai katalis perubahan masyarakat Indonesia dari
tradisional menjadi lebih maju dan siap menghadapi perubahan dalam semua aspek
kehidupan yang berlang sung dengan
cepat. Perubahan yang cepat tersebut mengharuskan masyarakat untuk menjadi
masyarakat berbasis pengetahuan di mana peran pengetahuan dan teknologi menjadi
penting.
Saat ini masyarakat Indonesia dianggap belum
sepenuhnya mampu memanfaatkan perubahan pengetahuan dan teknologi yang
berlangsung terus menerus, sebagai potensi utama untuk menggerakkan kemajuan
masyarakat di berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian sistem pendidikan di
Indonesia diharapkan mampu secara terus menerus memfasilitasi dan melakukan
penyesuaian yang diperlukan untuk menjawab kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi. Pendidikan diharapkan dapat menyiapkan peserta didik untuk mampu mengembangkan
diri mereka menjadi masayarakat yang berbudaya, dengan cara menciptakan
atmosfer pendidikan yang mendukung dan proses-proses pembelajaran lain yang
kreatif yang melibatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran yang
mencerahkan.
Strategi Depdiknas untuk mencapai visi yang
telah diuraikan di atas adalah dengan meluaskan akses ke semua jenjang, jenis
dan bentuk pendidikan bagi masyarakat yang memerlukannya. Perluasan
tersebut dicapai bukan hanya dengan membangun institusi pendidikan baru tetapi
dengan meluaskan kapasitas institusi yang telah ada. Salah satu cara perluasan
tersebut adalah dengan mengizinkan institusi pendidikan dan pelatihan untuk
menerapkan sistem dual mode, yaitu pendidikan tatap muka dan jarak jauh yang
keduanya menerapkan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
proses pembelajaran di samping mengembangkan kemampuan TIK sebagai bidang
studi. Institusi pendidikan dan pelatihan diharapkan mampu mengembangkan
berbagai program pendidikan formal maupun non formal, termasuk politeknik,
vokasional, profesional, serta program yang menunjang kegiatan belajar seumur
hidup bagi masyarakat yang menginginkannya.
Dengan dibukanya kesempatan bagi institusi
pendidikan formal, non-formal dan informal untuk menawarkan program pendidikan
secara jarak jauh yang memanfaatkan TIK, maka dirasakan perlu untuk
mengembangkan standar untuk menjamin mutu dari kegiatan-kegiatan pembelajaran
yang dilakukan oleh insititusi-insitusi tersebut. Standar tersebut diharapkan
dapat menjadi panduan pelaksanaan program pembelajaran jarak jauh yang ingin
diselenggarakan oleh suatu institusi
2.3. SEAMOLEC
SEAMEO Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC)
merupakan salah satu pusat yang didirikan oleh SEAMEO pada tanggal 27 Februari
1997. Tugas utama SEAMOLEC adalah membantu berbagai institusi dan negara,
terutama di Asia Tenggara, dalam mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi
masalah-masalah pendidikan dan menemukan solusi alternatif melalui pemanfaatan
PJJ terutama yang berbasis TIK. Kegiatan SEAMOLEC meliputi pemberdayaan
institusi pendidikan dalam pengembangan PJJ yang berbasis teknologi komunikasi
dan informasi melalui penelitian dan pengembangan, pelatihan, konsultasi, dan
penyediaan jaringan tenaga ahli di bidang PJJ yang berbasis TIK.
Visi
Menjadi pusat keahlian dalam bidang PJJ
Misi
Membantu
berbagai institusi dan negara, terutama di Asia Tenggara, dalam mengembangkan
kemampuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah pendidikan dan menemukan
solusi alternatif melalui pemanfaatan PJJ.
Melayani dan bersinergi dengan institusi pendidikan dan
pelatihan dalam pencapaian satu juta klien pada 2010
Tujuan
SEAMOLEC bertujuan untuk menjalankan beragam
program responsif dan relevan terhadap berbagai tantangan nasional maupun
regional dalam bidang PJJ. Untuk mencapai tujuan tersebut, program yang
dijalankan SEAMOLEC berfungsi untuk:
1. Mendiseminasi informasi tentang PJJ
serta pemanfaatan teknologi dalam PJJ
2. Mengembangkan
kerjasama dengan institusi nasional dan regional dan dengan 3. pusat-pusat lain di bawah
SEAMEO
4. Menyediakan
beragam pelatihan dalam bidang PJJ yang berbasis TIK
5. Melakukan
analisis kebutuhan, penelitian dan pengembangan, serta evaluasi dalam bidang
PJJ yang berbasis TIK
6. Memfasilitasi
pengembangan dan adopsi sistem pembelajaran dalam PJJ di Indonesia dan di
Asia Tenggara
7. Memfasilitasi
kerjasama antar ahli bidang PJJ berbasis TIK.
Keanggotaan SEAMEO
Anggota SEAMEO dibagi menjadi tiga, yaitu;
1. SEAMEO
member Countries yang terdiri atas: Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia,
Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste dan
Vietnam.
2. SEAMEO
Associate Members yang terdiri atas: Australia, Kanada, Perancis, Jerman,
Belanda, Selandia Baru, Norwegia dan Spanyol
3. SEAMEO
Affiliate Members:International Council for Distance Education (ICDE)
2.4 Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)
Salah satu bentuk pendidikan atau pelatihan
yang paling tua adalah proses magang (apprenticeship), yaitu seorang pemula
belajar dengan bekerja pada pakar/ahli untuk dapat menguasai suatu pengetahuan
atau keterampilan tertentu. Pada era komputer dan jejaring, maka batasan atau
kendala tempat dan waktu untuk mendapatkan akses pada program dan proses
pembelajaran dapat dihilangkan atau dikurangi seminimal mungkin. Komputer
memungkinkan presentasi yang bersifat digital dari pengetahuan untuk
pembelajaran, dan meningkatkan kecepatan untuk mendapatkan dan memproses
informasi. Teknologi Komunikasi memungkinkan penyimpanan, transfer, dan berbagi
informasi antar institusi yang tersebar di wilayah yang sangat luas dan berbeda
zona waktu.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini
membuka peluang untuk berbagai alternatif dalam penyampaian pendidikan dan
pelatihan. Secara khusus, perkembangan di teknologi telekomunikasi membawa
kepada perkembangan peralatan pembelajaran yang berbasis TIK, yang memungkinkan
penyampaian materi dan proses pembelajaran yang tidak dibatasi oleh ruang dan
waktu. Dengan demikian pada awal abad 21 ini kita menyaksikan pertumbuhan yang
pesat dari jumlah institusi, baik milik pemerintah maupun swasta yang
menawarkan program pendidikan dan pelatihan secara jarak jauh. Untuk
negara-negara dengan jumlah penduduk yang besar seperti Indonesia, maka sistem
PJJ ini menjadi menarik untuk menawarkan program pembelajaran kepada sejumlah
besar peserta yang berada pada wilayah yang tersebar di seluruh wilayah negara
yang luas, tanpa harus membangun fasilitas baru. Beberapa alasan yang
menyebabkan sistem PJJ menjadi menarik sebagai alternatif memecahkan masalah
keterbatasan ruang, waktu, dan sumber daya adalah sebagai berikut.
Daya tampung sistem pendidikan tatap muka
selalu terbatas sesuai dengan kemampuan ruang kelas, jumlah peralatan yang
digunakan, dan ketersediaan serta kemampuan tenaga akademik dan administratif.
Sistem PJJ ini menarik bagi orang dewasa yang
karena satu dan lain hal harus memperbaharui pengetahuan dan keterampilan,
tetapi karena satu dan lain hal tidak dapat berpartisipasi pada sistem tatap
muka. Mereka ini tersebar di seluruh wilayah negara.
Definisi Pendidikan Jarak Jauh
Pendidikan Jarak Jauh adalah kegiatan
pembelajaran/pelatihan yang disampaikan kepada individu peserta didik yang
terpisah secara ruang dan waktu dengan dosen/instruktur/widyaiswara/tutor
dengan memanfaatkan TIK. Keterpisahan kegiatan pengajaran dari kegiatan belajar
adalah ciri yang khas dari PJJ. Keterpisahan tersebut dapat berupa jarak fisik,
misalnya karena peserta didik bertempat tinggal jauh dari lokasi institusi
pendidikan. Keterpisahan dapat pula karena jarak non-fisik yaitu berupa keadaan
yang memaksa seseorang yang tempat tinggalnya dekat dari lokasi institusi
pendidikan namun tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di institusi
tersebut.. Selain itu dalam PJJ juga menggunakan bermacam metode pembelajaran
yang dikomunikasikan melalui media.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa sistem PJJ
didasarkan pada keterpisahan antara peserta didik dan pengajarnya dalam ruang
dan waktu, pemanfaatan (paket) bahan belajar yang dirancang dan diproduksi
secara sistematis, ada fasilitasi untuk interaksi tenaga dosen dan peserta
didik yang tidak terus menerus (non-contiguous), antara peserta didik dengan
peserta didik, tutor, dan organisasi pendidikan melalui beragam media, serta
adanya penyeliaan dan pemantauan yang intensif dari suatu organisasi pendidikan.
Implisit dalam pengertian tersebut adalah kemandirian peserta didik dalam
mengelola proses belajarnya melalui pemanfaatan beragam pelayanan, baik yang
disediakan oleh organisasi pendidikan maupun yang tersedia di lingkungan
sekitar, serta adanya proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang
dilakukan secara sistematis oleh suatu organisasi pendidikan.
Menurut
kesepakatan komponen sistem pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut
Untuk Kegiatan penjaminan mutu, maka proses yang dilakukan adalah
sebagai berikut
Untuk pelaksanaan pendidikan terbuka dan jarak jauh ada tiga hal yang
harus diperhatikan yaitu
1. Access: provision of quality
education everywhere needed
2. Equity: provision of quality of
education to everyone (education for all)
3. Quality:
standardized of quality education everywhere, everytime, for everybody
Sedangkan untuk indikator yang perlu diperhatikan yang sangat khas
untuk sistem PTJJ adalah:
1. Quality
of ODL = quality of face to face learning (knowledge, skills, attitude).
2. Economics
of scale versus price for quality
3. Networking vs. self-sufficient
4. Sustainability issue (massive versus
focused)
Dengan memperhatikan uraian diatas maka standar yang akan dikembangkan
sebaiknya memperhatikan hal-hal tersebut untuk dapat dijadikan rujukan bagi
institusi yang ingin menyelenggarakan PTJJ.
Lebih jauh lagi Standar SEAMOLEC ini dikembangkan dalam rangka
pengembangan SEA-EDUnet yang merupakan kerangka bagi network, konten
pembelajaran dan mekanisme pelaksanaan dari program-program pembelajaran jarak
jauh berbasis ICT dan berwawasan nasional dan regional (Asia Tenggara).
SEA EDUNet terdiri dari tiga komponen sebagai berikut.
A. Network of Institutions
Jejaring institusi yang terlibat dalam dunia
pendidikan dan pelatihan (formal, informal, nonformal, pada berbagai jenis dan
jenjang) dapat menjadi anggota SEA EduNet ini. Dalam konteks SEAMOLEC maka
insititusi tersebut terbagi menjadi:
1. Mitra
100, yang merupakan personal, konsultan ekspert di Indonesia maupun ASEAN
mengenai seamolec
2. Mitra
150, yang merupakan institusi pendidikan tinggi di Asia Tenggara termasuk
seamolec centre dan p4tk
3. Mitra
500, yang merupakan institusi pendidikan dan pelatihan yang dapat menjadi pusat
belajar bagi Mitra 150 atau sebagai pusat pelatihan pembelajaran berbasis TIK
di kabupaten, sekoloah, tempat kursus yang sesuai standar seamolec (internet
connection, program dll)
B. Konten Pembelajaran
Konten pembelajaran dapat merupakan
program-program pembelajaran yang menunjang berbagai konsorsium program
pendidikan terbuka dan jarak jauh, seperti:
- Konsorsium
Institusi yang menawarkan Program D3TKJ model PJJ
- Konsorsium
Institusi yang menawarkan Program Pariwisata model PJJ
- Konsorsium
Institusi yang menawarkan Program Gametechnology model PJJ
- Konsorsium
perguruan tinggi di Asia Tenggara yang berminat menawarkan program pembelajaran
model PJJ ke Asia Tenggara
- Program2
pelatihan dari berbagai lembaga
Konten pembelajaran dapat juga merupakan
program-program pembelajaran yang dapat menunjang pengembangan profesionalisme
guru, dosen atau masyarakat umum yang berminat. Konten tersebut dapat berupa
RPP untuk sekolah dasar dan menengah, berbagai model pembelajaran untuk
perguruan tinggi dan berbagai model pelatihan yang diminati oleh
masyarakat umum
C. Mekanisme Pelaksanaan
- Mekanisme
Perencanaan dan Pengembangan materi program pembelajarana/pelatihan.
- Mekanisme
Proses pelaksanaan program pembelajaran/pelatihan secara hybrid, dengan
kombinasi, tatap muka dan jarak jauh secara online dengan menerapkan sistem
multicast, IPv6, SEA Radio
- Mekanisme
Evaluasi hasil dan proses
- Monitoring
dan Evaluasi Program
- Revisi
dan pemeliharaan keberlangsungan program (tracer study)
SEAMOLEC Mitra
SEAMOLEC Mitra adalah yang menjalin kerja sama dengan SEAMOLEC untuk
menyelenggarakan program pembelajaran jarak jauh berbasis TIK baik program
perkuliahan maupun pelatihan. Sesuai dengan standar SEAMOLEC
Seamolec Mitra terdiri atas:
- Institusi
penyelenggara program pendidikan yang berhak memberi ijazah (degree granting
institution) D3, S1, S2, S3. Jumlah institusi tersebut ditrgetkan sebanyak 100
institusi di Indonesia dan 50 institusi di Asia Tenggara. Muncul istilah Mitra
150
- Institusi
penyelenggara program pelatihan berbasis TIK seperti ICT Centre, KKG, MGMP, Diklat
- SEAMEO centre lain di Asia Tenggara
Untuk menjadi SEAMOLEC Mitra selain harus memenuhi standar SEAMOLEC
yang telah ditetapkan, juga akan dikenakan iuran tahunan.
Manfaat menjadi Mitra SEAMOLEC
- Menjadi
anggota mailing list SEAMOLEC
- Akses
pada 3 terbitan SEAMOLEC pertahun, yaitu 2 laporan riset dan 3 publikasi
SEAMOLEC info
- Mendapat
pelatihan gratis 2 kali satu tahun
- Dapat
melakukan pelatihan modul2 SEAMOLEC di institusi masing-masing sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
- Dapat
melakukan kolaborasi dengan SEAMOLEC melalui teknologi multicast.
PJJ pada dasarnya adalah proses pembelajaran secara jarak jauh, oleh
karena itu proses pembelajaran menjadi penting untuk diuraikan karena akan
menentukan kualitas hasil pembelajaran. Beberapa langkah yang dapat
mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran antara lain:
1. Pemilihan
program berdasarkan kebutuhan.
2. Pengemasan
program pembelajaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang baik dan benar.
3. Pengaturan
waktu belajar, waktu tes, dan lain lain.
4. Pemanfaatan
secara efisien dan efektif berbagai bantuan belajar yang tersedia seperti,
tutorial dan pembimbingan akademik dan konseling.
1. Ketersediaan
sistem yang mudah diakses oleh peserta didik untuk mendapatkan hal-hal yang
tersebut pada butir 1 sampai dengan 4.
BAB III
LAPORANHASIL MAGANG(PRAKERIN)
Disini saya ditempatkan di divisi Administration and Finance, lebih
tepatnya saya di ruang Administrasi Keuangan. Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, merupakan Divisi yang bertugas mengurusi semua administrasi yang di
butuhkan oleh SEAMOLEC.
Beberpa contoh gambar
dari tugas Prakerin yang selama di SEAMOLEC :
3.1
Tugs Adinistrasi.
Tugas Administrasi adalah suatu tugas atau pekerjaan yang dilkuksan
sehari-hari yang di lakukan di ruan lingkup Administrasi Keuangan, printing
dokumen, copy dokumen. Di Administrasi Keuangan saya di sana hanya 2 minggu dan
selanjutnya saya di pindahkan Divisinya yaitu menjadi Divisi Traning dn sampai
sekarang.
3.2
Tugas Training
Tugas Training diantaranya membantu merekap Data MOU/MOA Stikes, MOU/MOA
Perguruan Tinggi-SEAMOLEC, MOU/MOA SMK/SMA, dan yang lainnya. Selain merekap
data MOU saya juga di suruh merekap data SMA/SMK Rujukan yang dapat tablet dari
pemerintah, ngepri sertifikat, stempel, dan di Training juga saya disuruh membimbing
pelatihan/wokshop UNTIRTA. Nah di sini saya, mas sandi, mas faizal, mas hendri
dan pak sandi rahmadika mengajarkan edmodo kepada mahawiswa S2 UNTIRTA,
3.3
Tugas di Luar Divisi
3.3.1. Pengertian Edmodo
Edmodo adalah platform microblogging
pribadi yang di kembangkan untuk guru dan siswa, dengan mengutamakan privasi
siswa. Guru dan siswa dapat berbagi catatan, tautan, dan dokumen. Guru juga
memiliki kemampuan untuk mengirimkan sesuatu dalam kerangka waktu yang dapat di
lihat pubik..
Gambar aplikasi Edmodo/Kelas Maya
BeberapaFungsi dan Kegunaanedmodo yaitu:
Fungsi Edmodo
1.
Untuk mempermudah komunikasi antara
murid dengan murid atau guru dengan guru/ dosen.
2.
Sebagai
sarana komunikasi belajar / berdiskusi.
3.
Sebagai
tempat untuk ujuan / quiz, dan lain sebagainya.
Melalui kelas maya, dimaksudkan Anda memiliki bekal
untuk “belajar kapan saja dan di mana saja”.Anda dapat ikut serta dalam kelas
maya yang diselenggarakan
oleh siapapun, dalam rangka meningkatkan pengetahuan Anda.Kelas maya, kelas
yang diselenggarakan “jarak jauh” sebagai pelengkap pembelajaran tatap muka,
dengan memanfaatkan jejaring internet.Kelas maya memungkinkan Anda mengunduh
berbagai informasi dan pengetahuan baru yang Anda perlukan, yang telah
disediakan oleh guru pengampu kelas maya tersebut, sekaligus Anda dapat
menyampaikan tanggapan/ jawaban atas pertanyaan guru.
Kelas maya adalah kelas terkini,
pelengkap kelas tatap muka, sebagai tempat Anda menuntut ilmu.
|
3.3.2.Perancangan
Visualisasi Konsep
Merancang atau merencana adalah kegiatan
yang harusdilakukan seseorang
ketika akan melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan. Biasakan membuat
perancangan atau perencanaan yang baik sebelum melakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan, karena hal itu merupakan awal keberhasilan.
Contoh sederhana
dalam kehidupan keseharian Anda. Ulangan atau ujian akhir semester (UAS) akan diselenggarakan
pada minggu terakhir bulan Desember. Pada awal bulan Desember, Anda sudah harus
merancang kegiatan Anda.Mulailah dengan membuat daftar yang harus Anda
laksanakan, mulai dari yang Anda anggap paling penting.Ambeg parama arta! Memberi prioritas pada hal-hal yang penting.Misalnya, minggu pertama
Anda jadwalkan mendalami mapel yang belum Anda kuasai dan menyelesaikan tugas
proyek, sehingga minggu kedua dan ketiga Anda dapat berkonsentrasi
mempersiapkan diri menghadapi UAS.Jadwal harian pun perlu dirancang, kapan Anda
harus membantu orang tua mencuci dan menyeterika baju, kapan belajar mandiri,
belajar kelompok, berolah raga, dan sebagainya.Selanjutnya, rancangan tersebut
perlu Anda jabarkan ke dalam rencana yang lebih rinci.
Melalui
Perancangan Visualisasi Konsep, dimaksudkan Anda memiliki bekal untuk
1. mengidentifikasi
masalah dalam kehidupan keseharian - mendapatidé sebagai solusi memecahkan
masalah - menalar idémenjadi gagasan nyata - dan mengemas gagasan menjadi
konsep, produk benda atau layanan, yang siap dikomunikasikan, dan
2. menentukan
bentuk visual yang dipilih serta rancangan urutan tampilan visual yang akan
dibuat guna memresentasikan gagasan atau konsepnya.
Menemukan
masalah dalam kehidupan keseharian menjadi pendorong utama Anda untuk berpikir
mencari solusi pemecahannya.Idéyang Anda dapatkan masih harus dinalar
baik-buruknya, dan jika akan dilaksanakan, dikembangkan menjadi gagasan nyata.
Gagasan
ini akan melahirkan produk benda atau layanan sebagai cara bekerja untuk
mengatasi masalah. Produk benda atau layanan ini harus dikemas dalam konsep
yang lebih jelas, dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, menjadi sebuah konsep
produk atau konsep layanan.
3.3.3 App
Inventor
App Inventor adalah sebuah situs yang di gunakan untuk membuat aplikasi
android dengan mudah tanpa harus memasukan coding rumit. App Inventor ini ada
dua versi yaitu Online dan Offline. Dengan adanya App Inventor ini kita bisa
membuat alikasi android berupa percakapan sederhana atau kuis dan lain-lain.
Kelebihan aplikasi ini sangat mudah karena hanya menyusun block-block seperti
halnya puzzle, sedangkan kelemahannya adalah hanya bisa menampung ukuran file
10-15 MB saja.
3.4.4. Digital Book/Sigil
3.5.5.
Blender
Blender dapat digunakan untuk
membuat animasi 3 dimensi. Perangkat lunak ini juga memiliki
fitur untuk membuat permainan. Disin membuat saya di suruh membuat salah satu
karakter jamur dari Blender 3D.
3.6.6.
Screencast-O-Matic
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan:
Kesimpulan yang dapat di ambil dari kegiatan Magang ini
adalah :
1. Kegiatan Magang merupakan kegiatan yang memiliki peranan
besara dalammeningkatkan pengalaman dan pengetahuan siswa yang pada suatu saat
nanti akan menghadapi kegatan kerja yang keras.
2. Siswa berkesempatan untuk menerapkan kemampuan dan
mengetahuai yang pembelajaran yang di dapatkan selama sekolah di tempat mereka
Magang.
3. Kegiatan Magang dapat merubah pola pikir siswa menjadi
lebih konstruktif.
4. Kegiatan Magang dapat meningkatkan kemampuan sosialiasi
siswa. Dalam hubungan sosialisasi kepada klien, rekan kerja, atasan maupun
orang lain.
5. Sebagian besar materi pelajaran yang kami dapatkan dari
dosen-dosen adalah sesuatu hal yang sangat baru.
6. Dalam kegiatan pembelajaran mengajar yang kami lakukan,
kami semua sangat antusias dan serius mendengarkan, walaupun tidak semuanya.
5.2 Saran :
Berdasarkan kegiatan Magang yang telah saya lalui, saran
yang dapat saya berikan kepada pembaca adalah sebagai berikut :
1.
Untuk para siswa hendaknya menyiapkan
diri dalalm menghadapi berbagai aspek. Baik pengalaman mental, fisik, dan
materi agar masalah dalam kegiatan Magang dapat di tekan sebagai pembelajaran.
2.
Para siswa juga dapat diharapkan untuk
mengambil pengetahuan dan menerima pengalaman sebanyak yang bisa didapatkan
karena itu kesempatan kita untuk menjadikan lebih siap untuk menghadapi dunia
kerja.
3.
Perlu diberikannya pelatiahan dalam
jangka waktu yang lebih lama untuk pengembangan dunia pendidikan di SEAMOLEC
maupun di Luar SEAMOLEC.
DAFTAR PUSTAKA