Ma’rifatur
Rasul(mengenal Rasul)
قال الله تعالى: لَقَدْ
مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ
أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آَيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ
الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Allah SWT berfirman:
Sungguh
Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah
mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang
membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Al kitab dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum
(kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
(Ali Imran:164)
Rasul adalah lelaki yang dipilih dan diutus
Allah dengan risalah Islam kepada manusia. (Al-Kahfi:110, Al-An’am:9). Rasul
adalah manusia pilihan yang kehidupannya semenjak kecil termasuk ibu bapaknya
sudah dipersiapkan untuk menghasilkan ciri-ciri kerasulannya yang terpilih dan
mulia. (Al-Ahzab:40)
Peran dan fungsi Rasul
• Pembawa Risalah; membawa risalah Islam
yang berpedoman pada Al-Qur’an. (Al-Maidah:67, Al-Ahzab:39)
• Sebagai model (teladan); menjadi uswah
hasanah dalam berbagai kehidupannya, baik perkataan, perbuatan, sifat dan
karakternya. (Al-Ahzab:21)
Alamatu Risalah (tanda-tanda kerasulan)
- Sifatul Asasiyah.
Akhlaq
mulia yang terdiri dari shiddiq, tabligh, amanah dan fathanah.
- Mukjizat; sementara dan kekal
(Al-Qur’an)
- Berita Gembira; (As-Shaff:6)
- An-Nubuwah (kenabian);
- At-Tsamarat (Buah dari kenabian); (Al-Fath:29)
Kedudukan Rasulullah saw
- Abdun min Ibadillah.
• Seorang manusia biasa
• Seorang yang memiliki keturunan
• Seorang yang memiliki anggota tubuh
- Pembawa risalah
- Salah seorang utusan Allah
• Menyampaikan risalah
• Menunaikan amanah
• Pemimpin umat
Pentingnya mengikuti Nabi saw
- Mahabbatullah (cinta dari Allah),
- Rahmatullah (kasih sayang-Nya),
- Hidayatullah (petunjuk dari-Nya),
- Mushahabatul akhyar fil jannah (bersama orang-orang pilihan di
surga),
- Asy-syafa’ah (mendapatkan syafaat dari Rasulullah saw),
- Nadharatul wajhi (muka yang bersinar dan berseri di surga),
- Mujawaratu ar-rasul (menjadi tetangga Rasulullah saw di surga),
- Izzatun-nafsi (meperoleh kemuliaan jiwa di dunia dan akhirat),
- Al-falah (kemenangan & keberuntungan).
Semua
itu jelas merupakan as-sa’adah (kebahagiaan) hakiki di dunia maupun di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar